Senin, 06 Agustus 2012

Kisah Balon Merah

Seorang bapa memiliki dua orang anak. Setiap kali bila mereka memiliki waktu bebas, maka ia akan membawa kedua anaknya ke lapangan luas dan melepaskan balon-balon ke udara. Anehnya, balon-balon yang dilepaskan itu semuanya berwarna merah. Setiap kali mereka datang ke lapangan itu pasti balon merahlah yang dilepaskan.
Suatu saat sang ayah ditugaskan untuk bekerja di kota lain. Pada saat hendak meninggalkan rumah ia berpesan kepada kedua anaknya bahwa bila mereka sungguh amat merindukan kehadiran sang ayah, maka mereka hendaknya melepaskan balon merah agar ditiup angin ke langit lepas. Dan dengan melihat balon tersebut sang ayah bisa mengetahui kalau mereka sedang merindukan kehadirannya.
Ternyata kepergian sang ayah bukanlah suatu perpisahan yang singkat. Kedua anak tersebut menanti dengan penuh rindu, dan berulang kali melepaskan balon merah ke udara. Namun tetap saja tak berguna karena ayahnya yang bekerja di tempat yang jauh tak pernah mampu melihat balon yang dilepaskan tersebut.
Suatu hari, kedua anak tersebut secara sembunyi-sembunyi sekali lagi melepaskan balon merah. Para tetangga merasa begitu iba dan terharu melihat betapa besar kerinduan kedua anak tersebut untuk bertemu sang ayah. Karena itu semua tetangga lalu ramai-ramai membeli jutaan balon dan menjadikan saat itu sebagai saat istimewa bagi warga tetangga tersebut. Semua beramai-ramai menuju lapangan luas dan melepaskan jutaan balon merah ke udara. Ke mana saja mata memandang, yang kelihatan adalah warna balon merah yang menakjubkan. Keajaiban balon merah tersebut ditangkap oleh seorang reporter. Dan...tatkala melihat berita keajaiban tersebut, sang ayah tahu bahwa kedua anaknya sedang merindukan kehadirannya, dan dengan segera melepaskan kesibukannya untuk kembali memberikan kasih sayang kepada kedua anaknya tersebut. Balon merah sungguh telah menjadi sarana yang menyatukan mereka kembali.
Kitapun memiliki kerinduan akan kehadiran Cinta Tuhan dalam diri kita dan hidup kita. Apakah kitapun sering melepaskan balon merah sebagai ungkapan tanda kerinduan kita akan kehadiran Bapa di surga??

Senin, 09 Juli 2012

Pos jaga

Pos jaga yang saya rancang ini berfungsi sebagai gardu jaga / pos jaga untuk perumahan yang berkelas atas. Aktivitas yang dilakukan pada bangunan pos jaga ini adalah untuk mengawasi kawasan disekitarnya,mengecek dan menerima tamu yang masuk atau yang keluar.

DENAH

Denah dari pos jaga ini memiliki konsep bentuk lingkaran dan balok (persegi panjang) yang didalamnya terdapat perabot-perabot pelengkap,ruang jaga,ruang ganti,ruang istirahat,km/wc,dan teras.



TAMPAK DEPAN

tampak depan pada bangunan ini yaiyu persegi dan terdapat tiang penyangga didalamnya.


TAMPAK SAMPING

tampak samping pada bangunan pos jaga ini menunjukkan arah bangunan yang menghadap kekanan dan terlihat pula bangunan-bangunan disamping bangunan pos jaga.

  POTONGAN – A

pada bangunan  ini terlihat potongan pos jaga yang terlihat ruang-ruang didalamnya serta perabot-perabot pelengkap,terlihat pula potongan pondasi dan juga atapnya. 


POTONGAN – B

pada bangunan  ini terlihat potongan pos jaga yang terlihat ruang-ruang didalamnya serta perabot-perabot pelengkap,terlihat pula potongan pondasi dan juga atapnya. 


SITE PLAN

ini adalah gambar site plan dari pos jaga yang terlihat bangunannya serta lingkungan disekitarnya.


DETAIL INTERIOR

ini adalah gambar interior dari dalam bangunan pos jaga,yang terlihat aktivitas didalamnya serta perabot-perabotnya. 

 

 

 

 

 

 

PERSPEKTIF

ini adalah gambar perspektif mata burung yang perumpamaannya dilihat dari atas pohon


inilah haril rancangan SPA 1 saya yakni bangunan pos jaga.
sekian dari saya,,,,TERIMA KASIH

jangan lipa coment yaaa


Perjalanan menuju gedong songo



Perjalanan menuju gedong songo

 Saya akan menceritakan pengalaman saya, ketika  melihat obyek atau suatu benda yang mempunyai nilai arsitektur. Dan memiliki vocal point yang menarik perhatian para mata yang melihatnya. 

Contoh kecil seperti  pada gambar.


Menuju ke TKP.................
pertama kalinya saya berkunjung (gedong songo)tempat ini. Dan saya tindak menyangka akan menceritakan hal ini di  kemudian harinya.
Saya senag dan bangga kepada masyarakat disekitarnya karena masih melestarikan budaya yang masih ada, atas penigalan di sejarah masa lalu, yang sampai saat ini masih terlihat indah dan menarik.
 Ketika saya melihat bangunan ini terdapat bentuk yang berbeda-beda dan di ganbungkan menjadi suatu obyek yang memiliki ciri dan sifat arsitektur yang rumit.
dan saya bertanya tanya dalam hati?
Apa ide dasar dari bentuk bangunan ini? Dan saya mulai menemukan jawanya, karena pada bangunan ini terdapat ukiran-ukiran yang ada pada dinding.
   

  
Dan mengambil keputusan bahwa bangunan ini adalah peniggalan dari agama hindu pada waktu itu dan sampai sekarang.

Berbicara tentang bangunan, tentunya kita harus mengetahui apa dasar dari bangunan itu. Dan itu muncul dari ide kreatif seseorang atau pribadi yang memiliki imaginasi yang tinggi.
Pertanyaan pun muncul, mengapa bangunan ini masih bertahan walaupun sudah berabad abad berlalu?
Menurut pendapat saya, karena hal itu di pengaruhi oleh konstruksi banguna itu sendiri.                                                                                                                           

Keindahan itu muncul dari kita melihat dan bisa merasakan benda atau obyek yang kita amati. Dan benda itupun memberikan kesan keindahan pada bagian-bagian yang menonjol atau yang disebut vocal point.